Mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 Semester 1: Ringkasan Materi, Soal Latihan, dan Kunci Jawaban Lengkap

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran penting yang membantu siswa memahami dunia di sekitar mereka, baik dari segi geografis, historis, ekonomis, maupun sosiologis. Di kelas 7 semester 1, siswa akan diajak untuk menjelajahi konsep-konsep dasar yang menjadi fondasi pemahaman IPS secara lebih mendalam. Artikel ini akan membahas ringkasan materi esensial, menyajikan contoh soal latihan yang representatif, serta dilengkapi dengan kunci jawabannya untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Pendahuluan

IPS merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial, seperti Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi. Tujuannya adalah membentuk warga negara yang kritis, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Pada semester pertama kelas 7, fokus pembelajaran umumnya meliputi pemahaman tentang ruang dan interaksi antarruang, kondisi alam Indonesia, kehidupan masyarakat praaksara, kebutuhan manusia dan tindakan ekonomi, serta interaksi sosial. Mari kita bedah satu per satu.

Soal ips kelas 7 semester 1 beserta kunci jawaban

I. Ringkasan Materi IPS Kelas 7 Semester 1

Materi IPS kelas 7 semester 1 umumnya terbagi menjadi empat pokok bahasan utama:

A. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
Ini adalah bagian Geografi yang mempelajari konsep dasar ruang dan interaksi antarruangnya.

  1. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang:

    • Ruang: Tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian, yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang meliputi perairan, daratan, udara, dan lapisan tanah.
    • Interaksi Antarruang: Pergerakan orang, barang, gagasan, atau informasi dari satu ruang ke ruang lain yang saling memengaruhi. Contoh: orang desa bekerja di kota, distribusi hasil pertanian dari daerah produksi ke daerah konsumen.
    • Faktor Pendorong Interaksi Antarruang:
      • Saling Melengkapi (Regional Complementarity): Perbedaan potensi dan sumber daya antarwilayah.
      • Kesempatan Antara (Intervening Opportunity): Adanya alternatif lokasi yang menawarkan kesempatan lebih baik.
      • Kemudahan Transfer (Transferability): Kemudahan, biaya, dan waktu yang diperlukan untuk berpindah.
  2. Kondisi Geografis Indonesia:

    • Letak Astronomis: Berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Indonesia terletak antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Dampaknya: beriklim tropis, curah hujan tinggi, kelembaban udara tinggi, dan memiliki tiga zona waktu (WIB, WITA, WIT).
    • Letak Geografis: Berdasarkan posisi relatif terhadap wilayah lain. Indonesia diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia). Dampaknya: menjadi jalur perdagangan internasional, kaya akan budaya karena percampuran, rawan bencana alam (gempa bumi, tsunami) karena pertemuan lempeng tektonik.
    • Letak Geologis: Berdasarkan struktur geologi bumi. Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia (Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik) serta terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar (Eurasia, Indo-Australia, Pasifik). Dampaknya: banyak gunung api aktif, tanah subur, kaya sumber daya mineral, sering terjadi gempa bumi.
  3. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia:

    • Hutan: Penghasil kayu, menjaga keseimbangan ekosistem, paru-paru dunia.
    • Tambang: Minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, timah, dll.
    • Kemaritiman: Perikanan, terumbu karang, wisata bahari, potensi energi laut.
    • Pariwisata: Keindahan alam, budaya, sejarah.
  4. Kependudukan Indonesia:

    • Jumlah, Komposisi, dan Persebaran Penduduk: Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Komposisi berdasarkan usia (piramida penduduk), jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan. Persebaran penduduk masih belum merata, terkonsentrasi di Jawa.
    • Dampak Kepadatan Penduduk: Masalah lingkungan, kemiskinan, pengangguran, masalah sosial.
    • Upaya Mengatasi: Program transmigrasi, keluarga berencana, pemerataan pembangunan.

B. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
Bagian Sejarah ini fokus pada periode awal peradaban di Indonesia.

  1. Masa Praaksara: Masa sebelum manusia mengenal tulisan.

    • Periodisasi Berdasarkan Geologi:
      • Arkaekum: Zaman tertua, belum ada kehidupan.
      • Paleozoikum: Zaman purba, mulai ada makhluk bersel satu, ikan, amfibi.
      • Mesozoikum: Zaman reptil raksasa (dinosaurus).
      • Neozoikum/Kenozoikum: Zaman baru, dibagi menjadi Tersier (mamalia berkembang) dan Kuarter (munculnya manusia purba).
    • Periodisasi Berdasarkan Arkeologi (Hasil Kebudayaan):
      • Zaman Batu Tua (Paleolitikum): Alat dari batu kasar, hidup nomaden (berpindah-pindah), berburu dan meramu. Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
      • Zaman Batu Tengah (Mesolitikum): Alat batu sudah lebih halus (kapak genggam Sumatera), hidup semi-nomaden, mulai mengenal kjokkenmoddinger (sampah dapur), abris sous roche (gua sebagai tempat tinggal).
      • Zaman Batu Muda (Neolitikum): Alat batu sudah diasah halus (kapak persegi, kapak lonjong), hidup menetap, bercocok tanam, beternak, membuat gerabah, mengenal sistem kepercayaan sederhana (animisme, dinamisme).
      • Zaman Megalitikum (Batu Besar): Peninggalan berupa menhir, dolmen, sarkofagus, waruga, punden berundak. Berkaitan dengan sistem kepercayaan pemujaan roh nenek moyang.
    • Zaman Logam (Perundagian): Manusia sudah mengenal pengolahan logam. Contoh: nekara, moko, kapak corong.
  2. Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Praaksara:

    • Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Tingkat Sederhana dan Lanjut): Hidup nomaden, sangat bergantung pada alam, alat sederhana, belum ada pembagian kerja yang kompleks.
    • Masa Bercocok Tanam: Hidup menetap, mulai mengolah lahan, beternak, gotong royong, mengenal sistem barter.
    • Masa Perundagian: Spesialisasi pekerjaan, kemampuan membuat benda dari logam, sistem perdagangan mulai berkembang.
  3. Corak Kehidupan dan Kepercayaan Masyarakat Praaksara:

    • Kepercayaan: Animisme (percaya roh), Dinamisme (percaya kekuatan pada benda), Totemisme (percaya hewan tertentu sebagai nenek moyang).

C. Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
Ini adalah bagian Ekonomi yang membahas dasar-dasar aktivitas ekonomi.

  1. Kelangkaan (Scarcity):

    • Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan, yaitu kondisi di mana kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan (sumber daya) terbatas.
    • Penyebab kelangkaan: keterbatasan sumber daya alam, kerusakan alam, keterbatasan kemampuan manusia, peningkatan kebutuhan.
  2. Kebutuhan Manusia:

    • Menurut Intensitas: Primer (pokok: sandang, pangan, papan), Sekunder (melengkapi kebutuhan primer), Tersier (mewah).
    • Menurut Sifat: Jasmani (makan, olahraga), Rohani (ibadah, rekreasi).
    • Menurut Waktu: Sekarang (makanan saat lapar), Masa Depan (tabungan pendidikan).
    • Menurut Subjek: Individu, Kelompok.
  3. Alat Pemenuhan Kebutuhan:

    • Barang: Benda berwujud (makanan, pakaian).
    • Jasa: Aktivitas tak berwujud yang memberikan manfaat (guru, dokter).
    • Berdasarkan Cara Memperoleh: Barang ekonomi (perlu pengorbanan), barang bebas (tanpa pengorbanan).
    • Berdasarkan Hubungan dengan Barang Lain: Barang substitusi (pengganti), barang komplementer (pelengkap).
    • Berdasarkan Tujuan Penggunaan: Barang produksi (modal), barang konsumsi.
  4. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi:

    • Tindakan Ekonomi: Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan pertimbangan rasional.
    • Motif Ekonomi: Dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi (memenuhi kebutuhan, mencari keuntungan, motif sosial, motif penghargaan).
    • Prinsip Ekonomi: Usaha untuk mendapatkan hasil maksimal dengan pengorbanan minimal, atau pengorbanan minimal untuk hasil tertentu.
  5. Kegiatan Ekonomi:

    • Produksi: Kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang/jasa. Faktor produksi: alam, tenaga kerja, modal, kewirausahaan.
    • Distribusi: Penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen.
    • Konsumsi: Kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang/jasa.

D. Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial
Ini adalah bagian Sosiologi yang membahas dasar-dasar interaksi dalam masyarakat.

  1. Pengertian Interaksi Sosial:

    • Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
    • Syarat Terjadinya Interaksi Sosial:
      • Kontak Sosial: Langsung (bertemu) atau tidak langsung (telepon, surat).
      • Komunikasi: Penyampaian pesan dan penerimaan respons.
    • Faktor Pendorong Interaksi Sosial:
      • Imitasi: Meniru sikap, perilaku orang lain.
      • Sugesti: Pengaruh yang diterima tanpa berpikir panjang.
      • Identifikasi: Menjadi sama dengan orang lain (idola).
      • Simpati: Merasa tertarik pada orang lain.
      • Empati: Merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  2. Bentuk Interaksi Sosial:

    • Asosiatif (Membangun Persatuan): Kerja sama, akomodasi (penyesuaian), asimilasi (pembauran budaya), akulturasi (perpaduan budaya tanpa menghilangkan asli).
    • Disosiatif (Memisahkan/Memecah Belah): Persaingan (kompetisi), kontravensi (ketidakpastian/keraguan), konflik (pertentangan).
  3. Lembaga Sosial:

    • Sekumpulan norma dan aturan yang mengatur perilaku masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu.
    • Ciri-ciri: Memiliki tujuan, memiliki aturan, memiliki alat/simbol, memiliki jangka waktu.
    • Jenis-jenis Lembaga Sosial:
      • Lembaga Keluarga: Fungsi reproduksi, sosialisasi, ekonomi, proteksi, afeksi.
      • Lembaga Pendidikan: Fungsi transmisi budaya, pengembangan potensi, penyaring tenaga kerja.
      • Lembaga Ekonomi: Mengatur produksi, distribusi, konsumsi.
      • Lembaga Agama: Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengajarkan nilai moral.
      • Lembaga Politik: Mengatur kekuasaan, menjaga ketertiban.

II. Contoh Soal Latihan IPS Kelas 7 Semester 1

A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

  1. Tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian, yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal disebut…
    a. Wilayah
    b. Zona
    c. Ruang
    d. Kawasan

  2. Indonesia terletak antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Pernyataan ini menunjukkan letak Indonesia secara…
    a. Geografis
    b. Geologis
    c. Astronomis
    d. Ekonomis

  3. Salah satu dampak positif letak geografis Indonesia adalah…
    a. Memiliki banyak gunung api aktif
    b. Rawan gempa bumi
    c. Menjadi jalur perdagangan internasional
    d. Beriklim tropis

  4. Sampah dapur berupa tumpukan kulit kerang yang menggunung dan ditemukan pada masa Mesolitikum disebut…
    a. Abris sous roche
    b. Menhir
    c. Kjokkenmoddinger
    d. Dolmen

  5. Ciri utama kehidupan masyarakat pada masa Paleolitikum adalah…
    a. Hidup menetap dan bercocok tanam
    b. Mengenal pengolahan logam
    c. Hidup nomaden dan berburu-meramu
    d. Membuat gerabah dan tenun

  6. Kapak persegi dan kapak lonjong merupakan peninggalan kebudayaan pada zaman…
    a. Paleolitikum
    b. Mesolitikum
    c. Neolitikum
    d. Megalitikum

  7. Kondisi di mana kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan terbatas, disebut…
    a. Inflasi
    b. Kelangkaan
    c. Kemakmuran
    d. Deflasi

  8. Kebutuhan akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal termasuk jenis kebutuhan…
    a. Sekunder
    b. Tersier
    c. Primer
    d. Rohani

  9. Kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa disebut…
    a. Konsumsi
    b. Distribusi
    c. Produksi
    d. Perdagangan

  10. Faktor pendorong interaksi sosial di mana seseorang meniru sikap atau perilaku orang lain disebut…
    a. Sugesti
    b. Identifikasi
    c. Simpati
    d. Imitasi

  11. Bentuk interaksi sosial yang bertujuan mencapai kesepakatan atau penyelesaian masalah disebut…
    a. Kompetisi
    b. Konflik
    c. Akomodasi
    d. Kontravensi

  12. Lembaga sosial yang berfungsi untuk mewariskan nilai-nilai budaya dan mengembangkan potensi individu adalah…
    a. Lembaga Keluarga
    b. Lembaga Pendidikan
    c. Lembaga Ekonomi
    d. Lembaga Agama

  13. Salah satu potensi sumber daya kemaritiman Indonesia adalah…
    a. Hutan tropis
    b. Batubara
    c. Terumbu karang
    d. Emas

  14. Sistem kepercayaan masyarakat praaksara yang meyakini adanya roh yang mendiami benda-benda disebut…
    a. Dinamisme
    b. Totemisme
    c. Animisme
    d. Monoteisme

  15. Alasan utama mengapa manusia melakukan tindakan ekonomi adalah…
    a. Mencari popularitas
    b. Memenuhi kebutuhan hidup
    c. Mengumpulkan harta
    d. Melakukan hobi

B. Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

  1. Jelaskan perbedaan antara letak astronomis dan letak geografis Indonesia beserta dampaknya masing-masing!
  2. Sebutkan dan jelaskan tiga ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam!
  3. Mengapa kelangkaan menjadi inti masalah dalam ilmu ekonomi? Berikan contohnya!
  4. Sebutkan dan jelaskan dua syarat terjadinya interaksi sosial!
  5. Apa saja fungsi utama dari lembaga keluarga dalam masyarakat?

III. Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

  1. c. Ruang
  2. c. Astronomis
  3. c. Menjadi jalur perdagangan internasional
  4. c. Kjokkenmoddinger
  5. c. Hidup nomaden dan berburu-meramu
  6. c. Neolitikum
  7. b. Kelangkaan
  8. c. Primer
  9. c. Produksi
  10. d. Imitasi
  11. c. Akomodasi
  12. b. Lembaga Pendidikan
  13. c. Terumbu karang
  14. c. Animisme
  15. b. Memenuhi kebutuhan hidup

B. Esai

  1. Perbedaan Letak Astronomis dan Geografis Indonesia:

    • Letak Astronomis: Berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Indonesia terletak antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Dampaknya: Indonesia beriklim tropis, memiliki curah hujan tinggi, kelembaban udara tinggi, dan memiliki tiga zona waktu.
    • Letak Geografis: Berdasarkan posisi relatif terhadap wilayah lain. Indonesia diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia). Dampaknya: Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran internasional, kaya akan budaya karena percampuran, dan rawan bencana geologi.
  2. Tiga Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam:

    • Hidup Menetap: Masyarakat mulai membangun tempat tinggal permanen dan tidak berpindah-pindah lagi.
    • Mengenal Bercocok Tanam dan Beternak: Mereka mulai mengolah lahan untuk menanam bahan makanan (padi, ubi) dan memelihara hewan.
    • Mengenal Sistem Barter: Pertukaran barang atau jasa mulai dilakukan karena adanya kelebihan produksi.
    • Mengenal Gotong Royong: Kerjasama dalam mengerjakan lahan pertanian atau membangun desa.
    • Mengenal Pembuatan Gerabah dan Tenun: Munculnya keterampilan membuat alat rumah tangga dan pakaian dari bahan alam.
  3. Mengapa Kelangkaan Menjadi Inti Masalah Ekonomi?
    Kelangkaan adalah inti masalah ekonomi karena kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, waktu) terbatas. Hal ini memaksa manusia untuk melakukan pilihan dan membuat keputusan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
    Contoh: Sumber daya minyak bumi terbatas, namun kebutuhan akan bahan bakar terus meningkat. Ini menyebabkan harga minyak bumi cenderung naik dan memaksa manusia mencari alternatif energi lain.

  4. Dua Syarat Terjadinya Interaksi Sosial:

    • Kontak Sosial: Hubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung (bertemu, berjabat tangan) maupun tidak langsung (telepon, surat, media sosial).
    • Komunikasi: Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain, dan adanya respons atau tanggapan dari penerima pesan. Komunikasi dapat verbal (bicara) atau non-verbal (bahasa tubuh, ekspresi).
  5. Fungsi Utama dari Lembaga Keluarga dalam Masyarakat:

    • Fungsi Reproduksi: Mempertahankan keturunan.
    • Fungsi Sosialisasi: Membentuk kepribadian anak, menanamkan nilai dan norma masyarakat.
    • Fungsi Ekonomi: Memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga (sandang, pangan, papan).
    • Fungsi Proteksi (Perlindungan): Memberikan rasa aman dan nyaman bagi anggota keluarga.
    • Fungsi Afeksi: Memberikan kasih sayang dan perhatian.
    • Fungsi Pengawasan Sosial: Mengontrol perilaku anggota keluarga agar sesuai norma.

Tips Belajar IPS yang Efektif:

  1. Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal, tapi usahakan memahami mengapa suatu peristiwa terjadi atau mengapa suatu konsep itu penting.
  2. Buat Ringkasan: Setelah membaca materi, buatlah poin-poin penting atau mind map untuk memudahkan mengingat.
  3. Diskusi Kelompok: Belajar bersama teman dapat membuka perspektif baru dan memperkuat pemahaman.
  4. Latihan Soal: Perbanyak latihan soal dari berbagai sumber untuk menguji pemahaman Anda.
  5. Manfaatkan Sumber Belajar Lain: Selain buku teks, gunakan video edukasi, artikel online, atau peta untuk memperkaya wawasan.
  6. Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: IPS sangat relevan dengan kehidupan. Cobalah mengaitkan materi dengan fenomena yang terjadi di sekitar Anda.

Kesimpulan

Mempelajari IPS kelas 7 semester 1 adalah langkah awal yang krusial dalam memahami kompleksitas dunia. Dari geografi yang membentuk lingkungan fisik kita, sejarah yang mengajarkan masa lalu, ekonomi yang mengatur kebutuhan, hingga sosiologi yang menjelaskan interaksi antarmanusia, semua saling berkaitan. Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, siswa tidak hanya akan berhasil dalam ujian, tetapi juga menjadi individu yang lebih peka dan berwawasan luas terhadap dinamika sosial di sekitarnya. Teruslah belajar dan eksplorasi, karena ilmu pengetahuan sosial adalah jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *